Belajar untuk
sabar dan syukur, jika sabar ada batasnya belum sabar itu namanya, dan jika
syukur saat senang dan bahagia itu bukan syukur namanya. kesabaran dan memiliki rasa syukur yang terbaik akan memberikan jalan keselamatan.
Seperti kata James watt "HIDUP BUKAN HANYA UNTUK DIRI SENDIRI",
Kalau kita cermati lebih dalam, maka
ada makna tersembunyi yang jauh lebih luas yakni hidup ini sesungguhnya bukan
kehendak kita, tetapi kehendak Nya Yang Maha Memiliki Kehidupan, hidup bukanlah
semata-mata untuk diri kita sendiri, melainkan hidup untuk memberikan manfaat bagi orang lain dan kehidupan alam
semesta ini Kalau kita melakukan sebuah perjalanan ke dalam diri kita sendiri
"inner journey", maka kita akan menemukan bahwa sesungguhnya diri
kita ini sangat mengagumkan. Bahwa hidup kita ini sangat mengagumkan, maka
sepantasnya kalau kemudian kita menghargai kehidupan kita ini, menggunakan
hidup ini untuk lebih bermakna. Menghargai hidup berarti
menjalani hidup ini penuh makna, menggunakan hidup ini untuk memberikan manfaat
bagi kesejahteraan diri sendiri, keluarga dan orang-orang di sekitar kita.
Bagaimana menggunakan hidup untuk berkah bagi kita
dan sesama ?
Bagaimana menghargai hidup yang sudah diberikan oleh Nya Yang Memiliki
Kehidupan ? Apa yang harus dilakukan dalam hidup agar menjadi lebih bermakna ?
Tentu banyak sekali jawaban-jawaban yang bisa dituliskan dalam menghargai hidup
ini. Banyak sekali cara-cara dalam menggunakan hidup menjadi lebih bermakna.
1. MULAI MEMIKIRKAN ORANG LAIN JUGA SELAIN
MEMIKIRKAN DIRI KITA SENDIRI.
Pikirkan sejenak, apakah kita sering
memikirkan diri sendiri dibandingkan orang lain ? Misalnya berpikir bagaimana
memenuhi keinginan sendiri, ingin pekerjaan lebih baik, ingin penghasilan lebih
tinggi, ingin rumah lebih mewah, ingin mobil lewah baru, ingin bisnis lebih
besar, ingin hidup lebih kaya dan ingin-ingin yang lainnya. Kalau hal itu yang
selalu ada dalam pikiran kita, artinya lebih sering memikirkan diri sendiri.
Kalau itu yang memenuhi benak pikiran kita, artinya kita hanya berpusat pada
diri sendiri dan mementingkan diri sendiri. Salah satu cara untuk
"merevolusi" hidup kita adalah memulai mengubah pusat hidup kita
dengan memikirkan orang lain. Misalnya memikirkan bagaimana membantu anak-anak
yatim agar bisa bersekolah, membantu fakir miskin yang kesulitan membeli
sembako, bagaimana membantu memberikan pekerjaan bagi pengangguran, membantu
orang tak berdaya, memikirkan orang yang kurang rejeki, orang yang tidak pernah
dibantu hidupnya. Itu artinya kita sudah mulai memikirikan orang lain, tidak
hanya memikirkan diri sendiri saja. Ini akan membawa kita lebih dekat dengan
kemudahan, kebahagiaan dan keberuntungan dalam hidup.
2. MIILIKILAH SIMPATI DAN KEMUDIAN EMPATI
YANG TINGGI
Bersikap empati kepada orang lain
merupakan salah satu cara menghargai hidup kita. Bersikap
empati berbeda pengertiannya dengan sikap simpati. Sikap simpati lebih
merupakan kesepakatan penilaian terhadap orang lain. Sedangkan sikap empati
lebih menekankan pada mengerti orang lain, memahami kondisi orang lain secara
emosional dan intelektual. Artinya kita menggunakan ketajaman mata hati untuk
memperhatikan kebutuhan orang lain, berusaha melihat kesulitan orang lain.
Bersikap empati, sederhananya
memandang keluar melalui kerangka pikiran orang lain, atau melihat dunia dan
hubungan dengan orang lain melalui kaca mata orang lain.
Bagaimana caranya ?. Kita dapat
memulainya dengan menumbuhkan pemahaman dan perasaan dari dalam jiwa kita.
Menanamkan tekad dari dalam hati untuk mengutamakan kepentingan orang lain. Memiliki
kerendahan hati, kesediaan berbagi kebaikan dengan orang lain. Memiliki
kesediaan hati berbagai kegembiraan disaat memperoleh kemenangan dan memberikan
dorongan disaat mengalami kesulitan.
3. SELALU BERPIKIR POSITIF DAN KONSTRUKTIF
Melepaskan energi positif artinya
banyak melakukan pekerjaan-pekerjaan positif. Memandang hidup ini dari kaca
mata positif dan banyak melakukan hal-hal positif. Pernahkah kita
merasakan kebahagiaan pada saat menolong orang yang sedang benar-benar
kesuksesan, misalnya ? Itulah sesungguhnya kebahagiaan yang menyentuh aspek
spiritual. Sikap-sikap yang
membangun juga merupakan kelanjutan dari sikap positif, biasakanlah gunakan
sikap, pikiran dan kata-kata yang membangun, jangan yang menjatuhkan
(destruktif) atau yang bisa menghancurkan harapan dan impian orang lain apalagi
demi meninggikan derajat dan harkat diri kita.
Lakukanlah
hal-hal sederhana yang akan menjadikan hidup kita tidak sederhana. Selamat
membangun dan mengembangkan citra diri yang potensial kearah yang telah
direncanakan demi masa depan gemilang.
Salam
Freedom
F.Suhanda-Freedom Motivator.
F.Suhanda-Freedom Motivator.
0 komentar:
Posting Komentar